Apakah masuk akal kalau dikatakan bahwa kita penduduk dunia pada abad ke duapuluh ini bukanlah satu satunya makhluk hidup yang ada di alam semesta ini
? Oleh karena tidak ada musium yang dapat kita kunjungi, yang memamerkan makhluk dari planet lain, maka jawaban atas pertanyaan itu:
“Dunia kita ini adalah satu-satunya planet yang dihuni manusia” agaknya masih merupakan jawaban yang resmi dan meyakinkan. Tetapi setelah kita
menyelidiki hasil penemuan dan penelitian terakhir, maka pertanyaan seperti itu akan semakin banyak jumlah dan ragamnya.
“Di malam hari yang cerah dengan mata telanjang, orang akan dapat melihat kira-kira 4.500 bintang”, demikian dikatakan para astronom. Tetapi dengan
menggunakan teleskop dari observatorium terkecil akan tampak hampir 2.000.000 bintang, sedangkan teleskop pantul yang modern dapat menampakkan cahaya
dari ribuan juta bintang lebih kepada pengamat, yang berupa bintik-bintik cahaya dari bimasakti. Tetapi kalau dibandingkan dengan besarnya dimensi alam
semesta ini, susunan bintang-bintang yang kita lihat itu hanya merupakan bagian terkecil dari susunan bintang-bintang lainnya yang luasnya tak
terbandingkan lagi. Jadi dapat dikatakanbahwa bima sakti kita itu hanya merupakan suatu kelompok kecil dari bima sakti yang terdiri dari kira-kira
duapu luh galaksi atau lebih, yang tersebar dalam radius 1.500.000 tahun cahaya. (1 tahun cahaya = jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun
yakni: 60 x 60 x 24 x 365,25 x 300000 Km). Kelompok bintang yang besar inipun akan kecil pula adanya kalau dibandingkan dengan ribuan nebula, yaitu
sekelompok bintang yang nampak dengan mata telanjang seperti kabut bercahaya; yang berbentuk spiral, seperti yang dapat dilihatdengan teleskop
elektronik. Saya ingin menegaskan di sini, bahwa kalau pun dikemukakan pada zaman
sekarang, penelitian semacam ini barulah merupakan permulaan semata.
Menurut taksiran astronom Harlow Shapley, dalam daya jangkau fokus teleskop kita terdapat sekitar sepuluh pangkat dua puluh bintang. Kalau Shapley
menghubungkan suatu susunan planet hanya dengan satu dalamseribu bintang, maka kita dapat menganggap taksiran itu sebagai suatu taksiran yang dibuat
dengan sangat hati-hati. Kalau kita teruskan spekulasi kita atas dasar taksiran ini, dan mencurigai bahwa kondisi yang tidak memenuhi syarat untuk
adanya kehidupan hanya pada sebuah bintang dalam tiap seribu bintang,maka perhitungan itu masih akan memberikan bilangan sepuluh pangkat empat belas.
Shapley bertanya:
“Berapa banyaknya bintang dari bilangan ‘ Astronomis” ini yang mempunyai udara memenuhi syarat bagi kehidupan ? Satu dalam seribu?” Tokh masih luar
biasa yakni sepuluh pangkat sebelas bintang mempunyai persyaratan untuk kehidupan. Bahkan kalau misalnya saja hanya pada tiap planet yang keseribu dari
jumlah itu terdapat kehidupan, masih akan terdapat 100.000.000 planet di mana kita masih mengspekulasikan akan adanya kehidupan. Perhitungan ini dibuat
berdasarkan pengamatan dengan penggunaan teleskop yang menggunakan tehnik mutakhir. Tetapi kita jangan lupa, bahwa teleskop-teleskop itu terus-menerus
diperbaiki.
Jika kita ikuti hipotesa biokimiawan Dr. Stanley Miller, maka dapat disimpulkan bahwa kehidupan dan syarat syaratnya yang diperlukan; di mana pada
sebagian dari sejumlah planet itu, te lah dapat berkembang lebih pesat dari pada di atas bumi kita ini. Jika kita terima asumsi yang amat berani ini,
maka dapat disimpulkan bahwa peradaban pada 100.000 planet adalah jauh lebih maju dari pada di atas bumi kita ini.
Mendiang Willy Ley penulis ilmiah yang terkenal itu, dan teman dari Wernher Von Braun mengatakan kepadasaya di New York: “Banyaknya bintang di bima
sakti kita saja di taksir ada 30 milyar buah. Assumsi bahwa bimasaksi kita berisi 16 milyar susunan planet masih dianggap dapat diterima oleh para
astronom masa kini. Kalau kita sekarang mencoba mengurangi jumlah itu sebanyak mungkin dan memisalkan jarak antara susunan susunan planet itu diatur
sedemikian rupa sehingga di antara seratus, hanya satu planet yang mengorbit disekitar mataharinya masing-masing, maka masih akan terdapat 180 juta
planet yang mampu mendukung kehidupan. Kalau kita misalkan lagi bahwa hanya satu planet di antara seratus yang memungkinkan adanya kehidupan itu
benar-benar ada kehidupan di sana, maka masih akan terdapat 1,8 juta planet di mana terdapat kehidupan. Selanjutnya kita misalkan bahwa dari tiap
seratus planet di mana terdapat kehidupan itu hanya pada satu planet saja terdapat makhluk hidup yang tingkat kecerdasannya sama dengan “homo sapiens”,
maka bima sakti kita masih mempunyai sejumlah 18.000 planet yang dihuni makhluk hidup seperti kita.
Oleh karena menurut perhitungan terakhir, dalam bima saksi kita terdapat 100 ribu juta bintang yang tetap tempatnya, maka angka yang di sebut Dr. Ley
dengan hati-hati itu jauh di bawah kenyataan sekarang. Tanpa menyebut bilangan-bilangan fantastis atau memperhitungkan galaksi-galaksi yang belum
dikenal, kita masihdapat menduga bahwa ada 18.000 planet yang terhitung dekat pada bumi kita di mana terdapat keadaan yang memenuhi persyaratan
kehidupan seperti pada planet yang kita huni ini. Namun demikian kita masih dapat berspekulasi lebih lanjut, bila hanya satu persen saja dari 18.000
planet itu yang benar-benar dihuni oleh makhluk hidup, maka masih akan terdapat 180 buah planet yang bermakhluk hidup.
Tiada keraguan tentang adanya planet-planet yang serupa dengan bumi kita dan mempunyai campuran gasgas atmosfir, gravitasi, tetumbuhan bahkan mungkin
margasatwa yang semuanya serupa dengan yang ada dibumi kita ini. Tetapi apakah perlu bagi planet-planet yang memungkinkan adanya kehidupan itu
mempunyai persyaratan hidup yang segala-galanya sama seperti yang ada di bumi ini? Anggapan bahwa kehidupan hanya dapat tumbuh subur dalam keadaan
seperti di bumi ini seka rang dengan adanya penelitian telah ketinggalan zaman. Salah sekali jika orang menduga bahwa ke hidupan tak mungkin tanpa air
dan oksigen, sebab di bumi kita pun terdapat bentuk kehidupan yang tidak memerlukan oksigen, yakni yang di sebut bakteri-bakteri anaerobik. Oksigen
dalam jumlah tertentu dapat meracuni bakteri-bakteri semacam ini. Mengapa tidak mungkin ada kehidupan yang lebih tinggi tingkatnya, yang tidak
memerlukan oksigen?
Dengan adanya dorongan dari ilmu pengetahuan baru yang dicapai tiap hari, kita harus berusaha supaya alam pikiran kita tetap uptodate.
Penyelidikan-penyelidikan yang paling mutakhir menunjukkan bahwa bumi kita ini adalah yang paing ideal, karena tidak terlalu panas dan tidak terlalu
dingin, airnya berlimpah-limpah; persediaan oksigennya tak terbatas, alamnya senantiasa di remajakan kembali oleh proses-proses organis.
Assumsi bahwa kehidupan hanya dapat ada dan berkembang di atas planet seperti bumi ini, sudah tak dapat dipertahankan agi. Menurut tafsiran, di bumi
kita ini terdapat 2.000.000 jenis makhluk hidup. Dari jumlah ini,ditaksir (lagi-lagi ditaksir) hanya 1.200.000 yang telah dikenal secara ilmiah. Dari
jumlah yang telah dikenal ini terdapat beberapa ribu yang menurut alam pikiran sekarang, seharusnya tidak mampu untuk hidup. Dasar pemikiran tentang
kehidupan perlu dipertimbangkan kembali dan diuji lagi kebenarannya. Sebagai contoh misalnya orang menduga bahwa air yang diradioaktif akan bebas hama.
Tetapi kenyataan membuktikan bahwa ada beberapa jenis kuman yang dapat menyesuaikan diri pada air maut yang ada di sekeliling reaktor nuklir.
Eksperimen yang dibuat oleh Dr. Sandford Siegel kedengarannya mengerikan. Di dalam laboratoriumnya dia menciptakan keadaan atmosfir tiruan dari
sekarang masih menjadi pegangan. Amoniak, methan dan hidrogen tak dapat mematikan bakteri dan tungau ini.
sarjana ini telah mengeringkan sejenis unggas beberapa jam lamanya dalam suhu 100 C, yang segera setelah itu dicelupkan ke dalam helium cair, yang
sebagaimana kita ketahui dingin sekali sedingin ruang angkasa. Setelah diradiasi dengan kuat sekali, kemudian dikembalikan lagi kepada keadaan
kehidupan yang normal; serangga itu ternyata dapat meneruskan fungsi biologis vitalnya dan sehat.
menghasilkan besi. Maka bertambah pulalah pertanyaan yang menunggu jawaban.
persyaratan kehidupan yang ada di planet kita ini terus menerus bertambah. Berabad-abad sudah dunia kita ini berputar di sekitar hukum dan kondisi yang
mengatur kehidupan di permukaan bumi. Keyakinan ini mengubah dan mengaburkan cara kita melihat keadaan.
semesta ini.
Kalau jalan pikiran kita berjalan lain dari pada yang biasa, ini berarti bahwa intelegensi di planet lain menggunakan kondisi kehidupan mereka sebagai
patokan, dan sebagai norma. Kalau mereka hidup pada suhu 150-200 C, mereka akan mengira bahwa suhu di bawah 0 yang bagi kita dapat merusak kehidupan
itu di planet lain malah disyaratkan untuk dapat hidup. Dan ini justru akan cocok dengan logika yang kita gunakan untuk membuat kegelapan masa lampau
kita menjadi terang. Logika itu semata-mata berkat rasa harga diri kita dan berkat sifat kita yang serba rasionil dan serba obyektif.
sudah menjadi kenyataan sehari-hari.
yang sebelumnya tak masuk akal itu terbukti nyata, dan memang akan menjadi kenyataan, maka segala rintangan akan roboh; dan kita akan sampai kepada
suatu keadaan di mana tabir ketidak mungkinan itu oleh kosmos akan menjadi kenyataan, dan kita akan sampai kepada suatu keadaan di mana tabir ketidak
mungkinan itu oleh kosmos akan dibuka lebar-lebar. Generasi mendatang akan menemukan segala jenis kehidupan yang sebelumnya tak pernah terimpikan dalam
alam semesta ini. Sekalipun kita tidak akan mengalami semua itu, mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka bukanlah satu-satunya intelegensi dan
sudah tentu bukan intelegensi tertua dalam kosmos.
dalamnya. Bakteri yang telah berusia jutaan tahun bangun dan menunjukkan kehidupan baru. Spora-spora yang melayang-layang di ruang angkasa melintasi
alam semesta dan kadang-kadang tertangkap oleh lapangan gravitasi dari sesuatu planet. Kehidupan baru telah berjalan dan berkembang dalam siklus abadi
dari penciptaan selama berjuta-juta tahun.
ribu juta tahun yang lalu. Dan dari segala apa yang diungkapkan oleh ilmu pengetahuan itu di antaranya diketahui bahwa sesuatu makhluk hidup yang
menyerupai manusia telah ada sejak 1.000.000 tahun yang lalu. Dari masa satu juta tahun itu hanya 7.000 tahun saja yang dikenal sebagai sejarah hidup
manusia. Itupun dicapai dengan banyak mengorbankan tenaga, petualangan dan sebagian besar karena kepenasaran. Tetapi apa artinya 7.000 tahun sejarah
hidup menusia jika dibandingkan dengan ribuan juta tahun sejarah alam semesta ?
planet lain tidak dapat memberikan keadaan yang lebih menguntungkan bagi perkembangan intelegensi yang lain dari pada yang ada di muka bumi kita.
Adakah alasan bahwa kita tidak mungkin mempunyai saingan di planet lain yang dapat menyamai atau melebihi kita?
demikian. Sampai sekarang kita telah beranggapan bahwa di planet lain tidak ada “saingan” kita. Beberapa kali sudah sokoguru kearifan kita ambruk remuk
menjadi debu ?
selama ribuan tahun yang lalu. Kita masih tetap yakin bahwaunia kita ini adalah pusat dari segala-galanya, walaupun telah dibuktikan bahwa dunia ini
hanyalah suatu bintang biasa semata yang besarnya tak berarti dan yang letaknya sejauh 30.000 tahun cahaya dari titik pusat bima sakti.
terbatas luasnya. Hanya dengan cara itulah nanti kita akan sadar bahwa kita ini bukan apa-apa melainkan hanya merupakan semut-semut dalam alam semesta
yang amat luas ini. Namun demikian masa depan dan kesempatan-kesempatan kita terletak di dalam alam semesta itu di mana para dewa telah menjanjikannya.
Jauh sebelum kita sempat melihat masa depan kita, kita harus sudah cukup kuat dan cukup berani untuk menyelidiki masa lalu kita dengan jujur dan adil.
khayalan ilmiah. Para astronot sekarang berkeliling dunia bukan
kemungkinannya untuk diadakan akan lebih pendek waktunya dari pada waktu yang diperlukan untuk menyingkat waktu perjalanan keliling dunia gagasan
Julius
misalkan bahwa kapal ruang angkasa kita akan berangkat menuju ke suatu matahari yang belum dikenal, yang jauhnya membutuhkan waktu penerbangan 150
tahun. Kapal ruang angkasa itu ukurannya sebesar kapal Samudra zaman sekarang dan karenanya berat luncurnya akan seberat 100.000 ton dengan membawa
bahan bakar seberat 99.800 ton. jadi berat perlengkapannya 200 ton. Tidak mungkin ?.
tahun, hasil rakitan ini sudah tidak diperlukan lagi, karena ada kemungkinan bagi kita untuk menyiapkan sebuah kapal ruang angkasa raksasa yang akan
diluncurkan ke bulan. Di samping itu, penelitian untuk membuat roket pendorong sedang berjalan dengan giatnya, mesinmesin roket mendatang akan
digerakkan oleh tenaga nuklir dan akan bergerak dengan kecepatan yang hampir mendekati kecepatan cahaya.
experimen uji fisik partikel-partikel utamanya satu demi satu. Bahan bakar yang dibawa oleh roket photon akan memungkinkan kecepatan roket mendekati
kecepatan cahaya sedemikian rupa, sehingga efek dari relativitas, terutama variasi waktu antara tempat peluncuran dan kapal ruang angkasa dapat bekerja
berkelompok-kelompok dengan kecepatan cahaya. Secara teori kapal ruang angkasa yang diperlengkapi dengan daya dorong photon dapat mencapai kecepatan 99
persen dari kecepatan cahaya. Dengan kecepatan ini batas-batas pinggiran tata surya kita akan dapat didobrak.
lupa bahwa langkah-langkah kemajuan teknologi yang dialami kakek nenek kita seperti: “Kereta api, listrik, telegrap, mobil pertama, kapal udara
pertama; cukup mengejutkan mereka pada waktu itu. Kita sendiri beberapa tahun atau beberapa puluh tahun yang lalu, baru untuk pertama kalinya mendengar
musik lewat radio, melihat TV, berwarna, melihat peluncuran pesawat ruang angkasa, dan melihat para astronot Amerika benar-benar berjalan-jalan di
permukaan bulan dan menerima berita serta foto-foto dari satelit yang sedang mengorbit mengitari bumi. Cucu dan cicit kita akan mengadakan wisata antar
bintang dan mengadakan penyelidikan kosmos di Perguruan-perguruan Tinggi.
penerbangan. Mengapa? Karena betapa pun jauhnya jarak yang mereka tempuh dan betapa lambat pun waktu merayap bagi mereka yang tertinggal di bumi, teori
relativitas dari Einstein masih tetap berlaku. Mungkin kedengarannya aneh dan tidak masuk akal tapi benar bahwa waktu itu merayap lambat sekali dalam
pesawat ruang angkasa yang terbang dengan kecepatan di bawah kecepatan cahaya, bahkan lebih lambat dari pada di bumi. Sebagai contoh, waktu 108 tahun
bagi orang di bumi, bagi awak kapal dalam penerbangan alam semesta hanya 10 tahun. Perbedaan waktu antara wisatawan ruang angkasa dan orang di bumi
dapat dihitung dengan persamaan dasar roket yang diuraikan oleh Profesor Acheret
analisa spektrum, mengukur gravitasi dan menghitung beberapa orbit. Dan akhirnya mereka akan menemukan planet tempat pendaratan yang keadaannya paling
menyerupai keadaan di bumi.
semua energi telah habis terpakai, para awaknya harus mengisi kembali tangki bahan bakarnya dengan bahan-bahan yang dapat diuraikan secara kimiawi.
Kemudian misalnya saja planet yang dipilih sebagai tempat pendaratan itu segala-galanya sama dengan di bumi kita.
planet yang dikunjungi ini perkembangannya sudah setaraf dengan keadaan bumi kita 8.000 tahun yang lalu. Keadaan ini sudah tentu ditetapkan dengan
menggunakan instrumen-instrumen dalam kapal ruang angkasa sebelum mendarat. Para wisatawan ruang angkasa ini sudah tentu dalam penerbangannya pernah
singgah di tempat yang dekat sekali kepada persediaan bahan-bahan yang dapat diuraikan secara kimiawi untuk mengisi energi instrumen-instrumen mereka
dengan cepat, dan dengan tepat menunjukkan di pegunungan mana bisa didapat uranium.
sedang memburu dan membunuh marga satwa dengan menggunakan tombak; biri-biri dan kambing kelihatan bergerombol sedang merumput di padang rumput; para
perajin kelihatan sedang membuat alat-alat sederhana untuk keperluan rumah tangga. Wajah aneh menyambut kedatangan para astronot kita. Tetapi apa yang
dipikirkan oleh makhluk primitif dari planet itu tentang benda aneh yang baru saja mendarat di sana, dan sosok-sosok tubuh yang ke luar dari benda aneh
itu dianggapnya apa ?
makhluk setengah biadab yang mengalami peristiwa ini menyembunyikan mukanya ke tanah dan tak berani memandang para astronot itu. Sampai sekarang mereka
itu masih menyembah matahari dan bulan. Dan sekarang terjadilah goncangan bumi, para dewa turun dari langit; demikian pikir makhluk-makhluk primitif di
planet itu.
helm berantena; mereka keheran-heranan ketika malam gelap gulita menjadi terang benderang seperti siang oleh lampu-lampu sorot/pencari; mereka ngeri
melihat orang asing itu di mana dapat dengan mudahnya membumbung ke atas dengan sabuk roket, mereka menyembunyikan lagi kepalanya ke dalam tanah ketika
helikopter menderu, mendengus dan mendengung, membumbung tinggi ke atas; dan akhirnya mereka lari menuju tempat pengungsian dalam gua-gua ketika
terdengar suara menggelegar dan menakutkan dari gunung-gunung karena ledakan percobaan. Tak ayal lagi para astronot kita itu pasti dianggap dewa yang
sakti oleh manusia primitif ini!
datanglah delegasi yang terdiri dari para pendeta dan dukun-dukun mendekati para astronot itu dengan maksud mengadakan hubungan langsung dengan para
dewa. Mereka membawa sesajen-sesajen untuk menghormati atau menyembah para tamu mereka. Masuk akal kiranya kalau angkasawan kita itu akan dengan cepat
mempelajari bahasa penduduk setempat dengan menggunakan komputer, sehingga mereka dapat mengucapkan terimakasih atas keramahan tuan rumah.
dikagumi; tetap tidak berhasil. Teman-teman primitip kita itu tetap tidak percaya.
kekuatan-kekuatan gaib. Mereka itu pasti para dewa, demikian anggapan penduduk planet itu. Dalam usaha para angkasawan itu untuk menjelaskan segala
sesuatunya tak berhasil mencapai titik temu pembicaraan untuk dapat menawarkan bantuan apa saja kepada penduduk itu. Pokok pembicaraan semacam itu sama
sekali tak terpikirkan oleh penduduk yang telah dikejutkan oleh kedatangan para wisatawan ruang angkasa itu. Sekalipun tak mungkin untuk membayangkan
semua hal yang bakal terjadi, tetapi sejak hari pendaratan hal berikut ini kiranya dapat memberikan gambaran tentang rencana yang telah dipikirkan
sebelumnya. Sebagian dari penduduk dapat dibujuk dan dilatih untuk membantu dalam penelitian sebuah kawah yang terjadi karena ledakan untuk mendapatkan
bahan-bahan yang dapat diuraikan secara kimiawi, sehingga dapat digunakan, sebagai bahan bakar untuk pulang ke bumi. Orang yang paling cerdas di antara
penduduk mungkin dipilih menjadi “Raja”. Sebagai ciri yang dilihat tentang kemampuannya, mungkin ia diberi sebuah pesawat radio sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan para dewa itu. Para astronot kita itu mungkin mencoba mengajarkan bentuk-bentuk peradaban sederhana dan konsep-konsep moral kepada
mereka, untuk memudahkan perkembangan tatasosial. Beberapa wanita pilihan mungkin dinikahi oleh para astronot. Jadi mungkin timbul suatu ras baru yang
melompati suatu fase atau tahap dalam evolusi bangsa secara alamiah.
sebelum para astronot kita terbang kembali ke bumi, mungkin mereka meninggalkan suatu tanda yang dapat dilihat dengan jelas dan yang hanya dapat
dipahami jauh di masa mendatang oleh masyarakat yang taraf pengetahuannya di bidang tehnik dan matematika sudah tinggi.
perlihatkan kepada mereka film-film yang mengerikan tentang peperangan antara planet dan ledakan ledakan atom, usaha itu tak akan dapat mencegah
makhluk-makhluk yang hidup di planet ini berbuat ketololan yang sama: seperti terus-menerus bermain dengan nyala api peperangan yang dapat membakar
itu.
terjadi; “Para dewa itu pernah ada di sini”. Mereka akan menterjemahkan keajaiban itu ke dalam bahasa mereka yang sederhana dan menjadikannya sebagai
suatu hikayat yang akan diwariskan turun-temurun kepada anak cucu mereka; akan menjadi tanda kenang kenangan, dan segala apa yang ditinggalkan para
wisatawan ruang angkasa itu akan mereka jadikan sebagai benda pusaka yang keramat.
mereka akan menceritakan dan menggambarkan bahwa para dewa yang berpakaian emas pernah ada di sana dalam kapal terbang yang mendarat dengan gaduh yang
dahsyat. Mereka akan menulis ceritera tentang kendaraan perang yang di kendarai para dewa di darat dan di laut, dan tentang senjata-senjata yang
mengerikan menyerupai petir, dan akan menceritakan bahwa para dewa itu berjanji akan datang kembali. Apa yang telah mereka lihat itu akan mereka
abadikan pada batubatu atau karang dengan Dahat dan Dalu; seperti raksasa tanpa bentuk, berhelm dan bertanduk sebatang logam, dan memakai kotak pada
dadanya. Bola-bola yang dikendarai di udara oleh makhluk-makhluk yang tak dapat dilukiskan; batangan-batangan yang dapat menembakkan sinar bagaikan
matahari; bentuk-bentuk aneh menyerupai serangga raksasa yang sebenarnya tak lain dari pada sejenis kendaraan.
pahat para dewa yang telah mengunjungi bumi di zaman purbakala yang telah silam, pada batu-batu bertuliskan sejarah masa lampau.
belajar dengan jalan mengintip para dewa; tempat di mana kapal ruang angkasa pernah berdiri, akan dijadikan tanah suci, suatu tempat orang berziarah;
perbuatan perbuatan heroik dari para dewa akan disanjung dalam nyanyian. Di atas tanah itu akan didirikan piramida dan kuil yang sudah tentu sesuai
dengan hukum-hukum astronomis.
itu, dan mencoba menginterpretasikan tanda-tanda yang ditinggalkan para astronot kita.
ruang angkasa. Kita mengetahui efek dari kedatangan kapal samudra yang mendadak kepada rakyat primitif misalnya di Kepulauan South Sea. Kita mengetahui
efek yang merusak datang dari peradaban lain, seperti Corfes pada Amerika Selatan. Maka dengan demikian kita dapat mengerti sekalipun samar-samar
tentang pengaruh yang kuat dan fantastis dari kedatangan pesawat ruang angkasa di zaman pra sejarah.
itu dapat membawa kita ke masa silam tetapi tetap ada kaitannya dengan rencana-rencana kita untuk masa depan?
dalam biologi dan geologi, awal wisata ruang angkasa dan hal-hal lain; kesemuanya ini sama sekali mengubah gambaran dunia kita hanya dalam waktu kurang
dari lima puluh tahun.
dingin. Sekarang kita mengetahui, bahwa wisata ruang angkasa bukan lagi merupakan gagasan utopis. Kita telah mengenal keajaiban televisi berwarna
seperti pengetahuan kita tentang bagaimana mengukur kecepatan cahaya dan menghitung konsekwensi dari teori relativitas.
kemudian hari arkeologi kita tidak lagi hanya persoalan penggalinya. Pengumpulan dan penggolongan penemuan-penemuan arkeologis semata, tidak akan
memadai.
dalam penelitian.
peninggalan yang diwariskan oleh para dewa itu.
Laksamana Piri Reis. Dua buah atlas yang disimpan di perpustakaan negara di Berlin yang memuat gambar tang tepat dari laut Tengah dan daerah sekitar
laut Mati, juga berasal dari Laksamana Piri Reis ini.
semua data geografi terdapat pada peta-peta itu, tetapi tidak digambar pada tempat yang semestinya. Ia minta bantuan dari Walters seorang kartograf
dari Biro Hidrografi Angkatan Laut Amerika Serikat. Mallerey dan Walters bersama-sama menyusun suatu skala dan mentransformasikan peta itu menjadi bola
dunia. Mereka membuat penemuan yang menggemparkan. Petanya memang cermat, bukan hanya mengenai Laut Tengah dan Laut Mati saja melainkan pantai-pantai
Amerika Utara dan Selatan bahkan garis-garis tinggi Permukaan Samudra Antartika pun dilukiskan dengan persis sekali pada peta Piri Reis itu. Peta itu
bukan hanya memproduksikan garis besarnya benua-benua melainkan juga topografi dari daerah-daerah pedalaman. Pegunungan, puncak gunung, pulau, sungai
dan dataran tinggi; semuanya digambarkan dengan ketepatan yang luar biasa.
potret pada Angkatan Laut Amerika Serikat. Setelah memeriksanya dengan cermat, Bapak Lineham pun hanya dapat memperkuat ketepatannya yang fantastis itu
bahkan sampai mengenai daerah daerah yang di masa sekarang jarang se kali dipelajari. Yang paling menonjol ialah bahwa pegunungan di Antartika yang
baru ditemukan pada tahun 1952, dalam peta Reis telah terdapat. Pegunungan itu telah tertutup oleh es beratus-ratus tahun lamanya . Peta kita sekarang
dibuat berdasar kan hasil pemetaan dengan menggunakan alat-alat gema suara.
lakukan secara modern dari satelit, perbandingan itu menunjukkan bahwa peta aslinya dari Piri Reis itu pasti telah dibuat berdasarkan hasil pemotretan
dari udara dengan keting
segala sesuatu yang ada dalam radius kira-kira 5.000 mil dari Kairo akan direproduksikan secara tepat, karena semuanya ada di bawah lensa. Tetapi
negara-negara dan benua-benua di luar radius itu akan berubah reproduksinya dari keadaan sebenarnya. Semakin jauh pandangan kita dari titik pusat
gambar, semakin banyak penyimpangan atau perubahan gambarnya. Mengapa ini semua? karena bumi ini berbentuk bulatan, benua-benua yang jauh dari titik
pusat “tenggelam ke bawah”.
persis seperti hasil-hasil pemotretan yang dilakukan satelit bukan dari Amerika.
demikian tak dapat disangsikan pula,bahwa peta-peta itu telah dibuat dengan menggunakan bantuan teknik modern yakni dari udara.
tak usah kita perdulikan semua itu dan tak usah mengindahkan keajaiban karena peta-peta itu cocok dengan gambaran dunia mental kita? Atau kita harus
berani mengusik sarang tawon dan menyatakan bahwa kartografi dari bola dunia kita itu dibuat dari pesawat udara yang terbang tinggi atau dari suatu
kapal ruang angkasa? Diakui bahwa peta milik Laksamana Turki itu tidak originil. Peta itu entah merupakan salinan keberapa kalinya. Namun demikian
sekalipun misalnya peta itu telah ada sejak abad ke delapan belas, jadi ketika ditemukan baru saja selesai dibuat, kenyataan-kenyataan ini semua sama
saja, tidak dapat dijelaskan. Siapapun yang telah membuatnya, orang itu pasti telah pernah mampu mengudara dan mampu memotret dari udara.
panjangnya 37 mil, lebar 1 mil bertaburkan batu-batu kecil yang menyerupai besi berkarat. Penduduk setempat menyebut daerah ini “pampa” (=daerah tak
berpohon pohonan), walau tetumbuhan apapun tak mungkin hidup di sana. Jika anda terbang di atas wilayah ini yakni dataran Nazca anda akan dapat melihat
garis besar-besar, yang dirancang secara geometris; beberapa diantaranya sejajar sedangkan yang lainnya saling berpotongan atau dikelilingi oleh
bidang-bidang trapesoidal. Para arkeologis menyebut garis-garis ini “Jalan Inca” Gagasan tak masuk akal ! Apa manfaatnya bagi orang Inca jalan yang
satu sama lainnya se jajar ini? Apa lagi yang saling berpotongan? Semuanya dirancang di atas tanah datar lalu tiba-ti ba buntu? Tentu saja tembikar dan
barang-barang keramik lainnya ditemukan juga di sini.
penyederhanaan sesuatu secara berlebih-lebihan. Sampai tahun 1952 tidak ada penggalian yang serius di daerah ini. Tidak ada urutan waktu yang nyata
tentang penemuan-penemuan itu. Baru sekarang garis-garis dan bentuk-bentuk geometris itu telah diukur. Hasilnya menetapkan bahwa garis-garis itu telah
dirancang sesuai dengan rencana astronomis. Profesor Alden Mason seorang akhli dalam kepurbakalaan Peruvia, menduga bahwa dalam jajaran garis itu
terdapat tanda-tanda semacam agama dan juga semacam kalender.
ditemukan ! Sekali ditemukan, maka barang itu digosok, dipotong dan diratakan pinggir-pinggirnya sampai menjadi batu yang cukup ajaib, cocok dan sesuai
dengan mosaik yang telah ada. Arkeologi klasik tidak membenarkan bahwa rakyat pra-Inca pernah mempunyai teknik peng ukuran tanah yang sempurna.Dan
teori yang mengatakan bahwa di zaman purbakala pernah ada pesawat udara adalah omong kosong belaka. Lalu dalam hal itu, apa gunanya garis-garis di
Nazca itu?
pasti, bahwa apakah dataran rendah di Nazca itu dulunya adalah sebuah lapangan terbang, juga belum memungkinkan. Jika besi pernah dipergunakan, tentu
sudah tak akan ditemukan lagi di sana, karena besi pra sejarah tak dikenal orang. Logam akan berkarat dalam beberapa tahun saja; sedangkan batu tak
pernah berkarat. Apakah salah tentang gagasan bahwa garis-garis itu dirancang untuk seolah-olah mengatakan kepada para dewa: “Mendaratlah di sini.
Segala sesuatunya telah kami buat sesuai dengan perintahmu?”.
butuhkan untuk mendarat.
di lereng-lereng pegunungan di Peru. Adakah guna lain dari kesemuanya itu? Satu di antara gambar-gambar yang paling aneh ialah yang diukir pada dinding
tinggi dari batu karang terjal berwarna merah di Teluk Pisco. Jika anda datang ke tempat itu dengan kapal laut, dari jarak 12 mil lebih anda akan dapat
melihat suatu bentuk yang tingginya hampir 820 kaki, dan jika secara mainmain anda berkata: “Itu seperti .......” maka reaksi anda ialah bahwa karya
pemahat patung ini seperti suatu tangkai kail raksasa atau seperti sebatang tempat lilin raksasa. Seutas tambang yang panjang ditemukan pula pada pilar
tengah dari batu ini. Apakah ini dulu digunakan sebagai pendulum?
diperoleh dari cara berpikir arkeologis yang dapat diterima, untuk digunakan oleh para sarjana menyusun phenomena ini ke da lam mosaik besar. Tetapi
apa yang mungkin telah mendorong rakyat pra Inca untuk membuat garis-garis fantastis atau landasan-landasan pendaratan itu di Nazca? Otak miring apa
yang mendorong mereka untuk menciptakan tanda dari batu setinggi 820 kaki itu pada dinding batu karang merah di Lima Selatan?
mereka tidak akan berguna jika hasil dari segala upayanya bukan dimaksudkan sebagai isyarat kepada makhluk yang datang dari langit. Pertanyaan yang
masih harus dijawab ialah; Mengapa mereka berbuat demikian, kalau bukan karena mereka mengetahui bahwa makhluk terbang itu benar-benar ada?.
membawa kita pada pendekatan pemecahan teka-teki itu. Pertukaran pendapat menghasilkan wawasan yang terang. Oleh karena para sarjana tidak menanggapi
persoalan demikian secara serius, maka terdapat bahaya bahwa penelitian tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
perlu minta pertolongan doktor penyakit jiwa. Tetapi pertanyaan tetap pertanyaan dan tetap mengiang di telinga sampai terjawab. Dan pertanyaan yang tak
dapat diterima seperti itu masih banyak. Sebagai contoh, apa kiranya yang akan dikatakan orang, kalau ada kalender yang menunjukkan hari atau tanggal
di mana siang dan malam sama panjang, menunjuk kan musim-musim astronomis, posisi bulan tiap jam dan juga peredaran bulan, bahkan sampai
memperhitungkan rotasi bumi?
membingungkan. Penemuan yang mengandung fakta yang tak dapat dibantah, dan membuktikan bahwa makhluk hidup yang membuat, yang
ton. Berhala itu ditemukan di dalam Kuil Tua. Di sinipun dijumpai lagi suatu kontradiksi antara mutu tinggi serta presisi beratus-ratus simbol yang
terdapat pada seluruh tubuh berhala itu dengan teknik primitif pembuatan bangunan di mana berhala itu ditempatkan. Memang nama Kuil Tua itu cocok
karena teknik pembuatannya yang primitif itu.
simbol-simbol itu. Mereka berkesimpulan bahwa simbol-simbol itu merupakan catatan kumpulan yang sangat banyak tentang pengetahuan astronomis, yang
sebetulnya didasarkan ke pada bentuk bumi yang bulat ini. Selanjutnya mereka simpulkan bahwa cacatan itu cocok sekali dengan Teori tentang satelit,
karya Hoerbiger yang di terbitkan tahun 1927, lima tahun sebelum patung berhala itu ditemukan. Teori ini mendalilkan bahwa sebuah satelit pernah
tertangkap oleh bumi. Karena satelit itu ditarik mendekat ke bumi, maka satelit itu memperlambat perputaran bumi pada sumbunya. Akhirnya satelit itu
hancur dan diganti oleh bulan. Simbol-simbol pada badan berhala itu mencatat dengan tepat phenomena yang dapat sejalan dengan teori ini pada waktu
satelit itu sedang mengorbit mengitari bumi sebanyak 425 kali putaran dalam satu tahun yang berumur 288 hari. Mereka terpaksa berkesimpulan bahwa
berhala itu mencatat keadaan benda-benda langit pada 27.000 tahun yang lalu. Mereka menulis: “Pada umumnya prasasti pada patung berhala itu memberikan
kesan bahwa prasasti itu diciptakan juga sebagai catatan untuk generasi-generasi mendatang. Memang di sini terdapat suatu benda purbakala yang perlu
diterangkan lebih jelas dari pada hanya disebut “Seorang Dewa Kuno”. Jika interpretasi tentang simbol-simbol ini dapat diperkuat, bila pertanyaan:
“Apakah pengetahun tentang astronomi ini benar-benar dikumpulkan oleh rakyat yang masih harus lebih banyak belajar tentang bangunan, ataukah datang
dari sumber yang ada di luar bumi ini?”. Bilamana salah satu saja dari ke dua hal itu
terletak pada ketinggian lebih dari 13.000 kaki dan bermilmil jauhnya dari kota-kota lain. Jika anda berangkat dari Cuzco, Peru, anda akan mencapai
kota dan tempat tempat penggalian itu setelah mengadakan perjalanan beberapa hari dengan kereta api dan kapal laut Dataran tingginya mirip dengan suatu
pemandangan di planet yang belum dikenal. Kerja tangan adalah siksaan Wagi siapa saja yang bukan penduduk asli di sana. Tekanan udaranya kira-kira
setengah dari tekanan udara di atas permukaan laut dan sehubungan dengan itu kandungan oksigen dalam udaranya sudah tentu sedikit sekali. Namun
demikian di atas dataran tinggi ini berdiri suatu kota yang besar sekali. Tidak ada tradisi otentik mengenai Tiahuanaco ini. Dalam hal ini barang kali
kita harus merasa gembira bahwa jawaban-jawaban yang dapat diterima tidak dapat dicapai dengan bersandar kepada cara belajar kuno yang turun-temurun
itu. Di atas reruntuhan yang sangat tua itu (kita tidak tahu berapa ribu tahun tuanya), mengapunglah kabut masa lampau, kedunguan dari misteri atau
kegaiban. Balok-balok batu pasir seberat 100 ton yang ditumpungi dengan balok-balok lain seberat 60 ton dijadikan dinding. Bidang-bidang lain yang
bertepi
susunan batu itu telah dikerjakan secara rapi sekali. Lubang lubang sedalam 8 kaki yang sampai sekarang belum dijelaskan untuk apa terdapat dalam balok
batu yang beratnya 10 ton. Batu ubin yang sudah aus, yang panjangnya 16 ½ kaki dan merupakan satu potong batu tanpa sambungan juga tidak membantu
memecahkan teka-teki yang terdapat di Tiahuanaco itu. Saluran air yang terbuat dari batu sepanjang 6 kaki dan lebar 1 ½ kaki, terdapat bertebaran di
atas lantai bagaikan mainan.
Apakah nenek moyang kita di Tiahuanaco tidak dapat berbuat sesuatu yang lebih baik dari pada menghabiskan waktu bertahun tahun membuat saluran seperti
itu tanpa peralatan sedemikian cermatnya, sehingga kalau dibanding kan maka saluran air kita yang modern dan terbuat dari beton itu seolah-olah
hanyalah hasil pekerjaan yang ceroboh belaka? Di halaman kuil yang sekarang telah dipugar, terdapat sekumpulan patung kepala campur aduk, yang kalau
diperhatikan dari dekat adalah merupakan kumpulan dari berbagai ras; karena sebagian mukanya ada yang berbibir tipis, ada yang berbibir tebal; sebagian
ada yang berhidung panjang, ada yang berhidung lengkung; sebagian ada yang berkuping tipis bagus, ada yang berkuping tebal; sebagian berwajah lembut,
ada yang wajahnya ber sudut-sudut. Dan sebagian dari kepala-kepala itu berhelm aneh. Apakah bentuk-bentuk wajah yang tak dikenal ini dimaksudkan untuk
mencoba menyampaikan pesan kepada kita bahwa kita tidak dapat dan tidak akan mengerti karena dicegah oleh sikap kita yang keras kepala dan
berprasangka?.
kaki, lebarnya 16 ½ kaki, dipahat dari satu balok batu tunggal.
terbang. Apakah yang diceritakan legenda tentang kota Tiahuanaco yang misterius itu?
bernama Oryana, yang akan melaksanakan tugas di bumi ini yakni
anak bumi, setelah itu ia kembali ke bintang tempat asalnya.
seorang pun dan dari abad mana pun yang telah kita ketahui pernah melihat Tiahuanaco dalam keadaan utuh.
Tidak ada penjelasan yang masuk akal mengenai awal dan akhir kebudayaan ini. Hal ini sudah tentu tidak akan menghentikan beberapa arkeologis membuat
ketentuan yang berani dan berkeyakinan pribadi menetapkan bahwa tempat re runtuhan itu telah berumur 3.000 tahun.
monilit. Para sarjana mempermudah sesuatunya demi kepentingan mereka. Mereka persatukan sejumlah pecahan-pecahan tembikar, men cari dan meneliti
kebudayaan dari satu atau dua zaman yang berdekatan, Kemudian label dipasang pada penemuan yang telah dipersatukan tadi, dan dengan demikian cocoklah
segala sesuatunya pada pola pemikiran yang telah disetujui.
tentang adanya wisatawan ruang angkasa dari zaman yang telah
beberapa kaki di atas Cuzco sekarang; juga tidak kepada balokbalok monolit yang berat semuanya lebih dari 100 ton; juga tidak kepada dinding-dinding
teras yang panjangnya lebih dari 1.500 kaki, dan lebarnya 54 kaki, yang di depannya sekarang para wisatawan suka membuat foto untuk suvenir. Saya
menunjukkan Sacsahuaman yang tidak dikenal, yang terletak hanya setengah mil atau lebih dari benteng Inca yang terkenal itu.
sebuah, kemudian mengangkutnya dan mengolahnya di tempat yang jauh dari tambang.
di dalam suatu kawah gunung, beberapa ratus yard jauhnya dari benteng, pengunjung dapat melihat sesuatu yang bentuknya aneh. Itu adalah suatu balok
batu tunggal sebesar rumah bertingkat empat. Balok itu telah dihias sempurna sekali dengan seni yang paling tinggi; mempunyai anak-anak tangga dan
jalan-jalan melandai, serta di hiasi dengan spiral-spiral dan lubang-lubang.
orang-orang Inca, bukan?
berdiri hanya terbalik alias ter jungkir. Jadi anak-anak tangga itu menurun dari atap; lubang-lubangnya menghadap kejurusan yang berlainan. Bagaikan
lekukan-lekukan pada granat. Cekungan-cekungan yang aneh, yang dibentuk seperti kursi kelihatan seperti melayang di udara.
telah menjungkirbalikkannya? Kekuatan raksasa semacam apakah yang dipekerjakan di sini? Dan untuk maksud apa?
perubahan karang menjadi semacam kaca yang hanya mungkin dapat terjadi dengan jalan melabur batu pada suhu yang sangat tinggi. Para pengunjung diberi
tahu dengan tepat bahwa batu karang itu diturunkan ke bawah oleh gletsier gletsier. Keterangan ini menggelikan.
terjadinya vitrifikasi. Bagaimanapun, tak dapat diterima akal, bahwa gletsier mengalir turun ke enam arah yang berbeda-beda di atas areal sekitar
18.000 yard persegi.
tidak meyakinkan. Selain itu vitrifikasi pasir terdapat pula di gurun Gobi di sekitar tempat arkeologis tua di Irak. Siapakah yang dapat menjelaskan
mengapa vitrifikasi pasir ini sama benar dengan vitrifikasi yang terjadi di Gurun Nevada yang disebabkan oleh ledakan atom?
sangkal bahwa uang adalah kurang. Namun demikian para wisatawan sering melihat prajurit-prajurit dan para perwira yang nyata-nyata tidak mengerti
pekerjaan apa yang berguna dan harus dikerjakan. Apa salahnya kalau penggalian dilakukan oleh satu kompi tentara di bawah pengawasan seorang akhli?
catatan untuk masa depan tetap kosong. Tak dapatkah masa silam menolong kita mencapai pemecahan teknis, di mana untuk pertama kalinya pemecahan itu
telah ada di zaman purbakala?
pernah diminta supaya menggunakan pesawat terbang modern untuk menyelidiki radiasi di Tiahuanaco, di Sacsahuaman, Sodom yang ada dalam dongeng, atau di
Gurun Gobi. Naskah-naskah dongeng, atau yang bertulisan kuno dan lembaran sejarah dari buku tertua tentang manusia; menceriterakan tanpa kecuali
tentang para dewa yang mengendarai kapal sorga, para dewa yang datang dari bintang, yang mempunyai senjata yang mengerikan, dan kembali lagi ke bintang
asalnya.
cendekiawan-cendekiawan yang belum dikenal. Mengapa kita tidak lebih dulu mencari atau tidak sekaligus jejak-jejak dari para cendekiawan yang belum
dikenal di bumi kita yang lebih dekat? Bila kita tidak meraba-raba dengan membabi buta dalam kegelapan, jejak-jejak itu dapat dilihat oleh semua orang.
belum mengetahui dari mana orang ini berasal. Tapi kita mengetahui bahwa orang Sumeria ini membawa kebudayaan yang sudah maju dan tinggi, yang mereka
paksakan kepada rakyat Semit yang masih setengah biadab. Kita juga tahu bahwa mereka selalu mencari dewa mereka di puncak-puncak gunung, dan jika tidak
ada puncak gunung di daerah itu, mereka menduduki dan mendirikan gunung-gunung buatan pada dataran-dataran rendah. Astronomi mereka telah berkembang
luar biasa. Observatorium mereka telah mencapai perkiraan rotasi bulan yang hanya berbeda 0,4 detik dari perkiraan masa sekarang.
itu nanti akan saya ceritakan lebih banyak lagi. Di atas bukit Kuyunjik (dahulu Niniveh) terdapat suatu perhitungan dengan hasil akhirnya yang dalam
notasi kita ialah: 195.995.200.000.000. Suatu bilangan terdiri dari lima be las angka. Keturunan dari kebudayaan Barat kita; Junani, yang sering
disebut sebagai telah belajar secara intensif, tak pernah meningkat di atas 10.000 selama masa jayanya peradaban mereka. Segala yang di luar itu dengan
se derhana dilukiskan sebagai “tak terbatas”.
seluruhnya memerintah selama 456.000 tahun, sedangkan kedua puluh raja yang mendapat tugas sulit untuk membangun negara kembali setelah banjir, masih
tetap dapat mempertahankan tampuk pimpinan pemerintahan seluruhnya selama 24.510 tahun 3 bulan 3 ½ hari.
secara rapi diabadikan pada materai dan mata uang. Apakah yang akan terjadi bila di sini pun kita memberanikan diri membuka tutup mata kita dan melihat
pada hal yang tua dengan mata yang segar masa kini?
meletakkan dasar-dasar peradaban dan kebudayaan rakyat. Dan kemudian mereka kembali ke planet asal mereka setelah memberikan stimulan untuk
perkembangan ini.
bumi sekali untuk mencek hasil dari eksperimen mereka.
Menurut teori relativitas, para astronot itu selama penerbangan pulang pergi dalam pesawat ruang angkasa yang terbang dengan kecepatan cahaya, hanya
mungkin dapat hidup selama empat puluh tahun. Selama abad itu orang-orang Sumeria mungkin telah membangun menara, piramida-piramida, dan rumah rumah
dengan segala kelengkapannya; mungkin telah berkorban kepada para dewa mereka dan menantikan kedatangannya kembali. Dan setelah beratus-ratus tahun
bumi, para dewa itu betul-betul datang kembali. “Dan kemudian datanglah banjir, dan setelah banjir maka datanglah kapal dewa turun dari langit sekali
lagi”, demikian ditulis dalam tulisan kuno bangsa Sumeria.
bangsa Akadia memberikan keterangan tentang ini. “dewa” bangsa Sumeria tidak Antrophormophis dan tiap simbol dari seorang dewa juga ada hubungannya
dengan sebuah bintang.
hal yang luar biasa ialah bahwa bintang-bintang ini dikelilingi oleh planet-planet dari berbagai ukuran. Bagaimana bangsa Sumeria yang tidak mempunyai
teknik pengamatan langit seperti yang kita miliki sekarang mengetahui bahwa sebuah bintang yang tak berubah tempatnya mempunyai sejumlah planet? Banyak
terdapat corat-coret yang menggambarkan orang dengan bintang di kepalanya, sedangkan yang lainnya meng gambarkan orang sedang mengendarai bola
bersayap.
berdekatan dengan yang lain yang memancar, tetapi tidak dikitari oleh sinar.
bagian-bagian yang dalam dan yang aneh-aneh dari langit semakin berkurang artinya.
Kerangka-kerangka orang dewasa dan kanak-kanak ditemukan dalam gua di Shandiar. Kerangka-kerangka ini ditetapkan dengan metoda (-14) berasal kira-kira
dari 45.000 sebelum masehi.
hidup suatu campuran orang-orang primitif. Tetapi tiba-tiba dengan alasan yang sampai saat ini tak dapat dijelaskan, bangsa Sumeria muncul di sana
dengan astronominya, dengan kebudayaannya dan teknologinya.
dapat mengkhayalkan bahwa para “dewa ini mengumpulkan orang orang yang setengah biadab di Tumer itu, di sekitar para dewa, dan memindahkan
pengetahuannya kepada mereka.
zaman purbakala yang baru saja silam?
dengan perkataan lain suatu oksida yang harus dibuat dengan proses kimia elektrolitis.
yang mempunyai kecakapan teknis dan pengalaman.
elemen-elemen listrik dengan elektroda-elektroda dan elektrolit yang tak dikenal.
yang lalu. Venus dan bumi dihubung kan dengan beberapa garis.
primitif itu dapat menggambarkan bintang-bintang dalam posisinya yang tepat itu? Di bengkel presisi manakah lensa itu di potong? Bagaimana orang pada
waktu itu dapat melebur dan mencetak platina, yang bertitik lebur 1.800º C itu? Dan bagaimana orang-orang Cina kuno dapat membuat alumunium, sejenis
logam yang harus diekstraksikan dari bauxite dengan teknik kimiawi yang sangat rumit. Pertanyaan-pertanyaan yang mustahil, tetapi apakah ini berarti
bahwa kita tidak perlu menanyakannya?
angkasa luar. Selama arkeologi disalurkan seperti yang telah dijalankan sampai sekarang, kita tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk menemukan
apakah masa lampau kita yang samar-samar itu benar-benar samar ataukah cerah sekali.
akhli dari segala cabang ilmu pengetahuan ini harus memusatkan daya upaya kepada satu-satunya pertanyaan : “Benarkah nenek moyang kita pernah menerima
kunjungan dari angkasa luar?”. Sebagai contoh misalnya, seorang akhli metalurgi mungkin dapat menerangkan dengan cepat dan singkat betapa rumitnya
memproduksikan alumunium. Apakah tidak masuk di akal bahwa seorang akhli fisika dapat segera mengenali suatu rumus dalam suatu lukisan pada batu
karang? Seorang kimiawan dengan perkakas-perkakasnya yang sangat sempurna mungkin dapat memperkuat asumsi bahwa tugu dibuat dari batu karang dengan
jalan membasahi seratan-seratan kayu atau menggunakan asam-asam yang tak dikenal.
kebenaran yang sampai sekarang masih dilindungi dan ditutupi selama beribu-ribu tahun akhirnya terungkap?
Dalam Abad pertengahan, kita telah memberantas “Sihir” dari semangat ideologi kita yang menyala-nyala. Kepercayaan orang Yunani bahwa mereka dapat
meramalkan masa depan dari isi perut angsa, sekarang sudah sama kunonya dengan keyakinan dari orang yang ultrakonservatif bahwa nasionalisme masih
mempunyai arti yang paling penting.
kepala batu yang sudah parah sekali. Di meja konferensi,para sarjana ortodoks masih diliputi oleh khayalan bahwa sesuatu harus dibuktikan sebelum orang
yang serius dapat atau boleh memperhatikannya.
Orang mengira bahwa sesuatu akan menjadi mudah dengan sendirinya. Sekarang sudah tidak ada lagi kutukan, dan api pada tiang penyiksa sudah tidak
dijalankan. Yang menjadi halangan sekarang hanyalah tinggal caranya, yakni
seperti dulu-dulu. Teori-teori yang terlalu berani dan gagasan yang tak dapat ditolelir, segera dibungkam atau diberangus oleh ungkapan-ungkapan
seperti:
bulat. Sebab kalau demikian segala apa yang ada di belahan bawahnya akan berjatuhan ke dalam ruang kekosongan, kehampaan!”. Sedangkan yang lain
memperkuatnya dengan mengatakan: “Tidak ada disebut dalam Injil, bahwa bumi berputar mengelilingi matahari! Karena itu setiap ketetapan demikian, pasti
perbuatan setan!”.
pekerja penelitian harus sudah siap dengan kenyataan, dengan realitas. Ia harus berkeinginan kuat untuk mengubah hukum dan pengetahuan yang sudah
berabadabad lamanya dianggap sangat keramat. Tetapi oleh pengetahuan baru disangsikan kebenarannya sekalipun ada sepasukan tentara yang berusaha
menggagalkannya.Dunia baru harus ditundukkan demi kebenaran dan realitas.
akademis. Sekarang sudah tidak terhitung ba nyaknya satelit buatan manusia yang mengitari planet-planet lain, mengitari matahari bersama-sama planet
alamiah, mendarat di bulan; memotret planet venus, mars; dan dengan radio mengirimkan potret-potret yang prima ke bumi, tentang pemandangan yang belum
pernah kita lihat sebelumnya. Ketika potret-potret itu dikirim ke bumi dalam tahun 1958, tenaga yang dibuttuhkan untuk itu hanyalah
0,000,000,000,000,000,01watt Suatu jumlah yang tak terkatakan lagi kecilnya.
dibawa oleh para astronot itu.Para astronot itu dianggap “dewa” yang datang dari bintang-bintang lain dan disembahnya. Para astronot itu tak dapat
berbuat lain, kecuali menerima saja dengan sabar pendewaan itu. Para astronot itu di planetnya sendiri barangkali sekali sekali mau menerima
penghormatan yang berupa sanjungan itu.
jet sebaliknya. Mungkin mereka anggap sebagai kendaraan malaikat. Suara yang ke luar dari pesawat penerima radio mungkin dianggapnya suara dewa.
sendiri mengganggapnya sebagai sesuatu yang sudah seharusnya demikian. Mereka masih menggambarkan dewa mereka dan kapal-kapal ajaib yang datang dari
langit dengan corat coret pada batu karang di dinding gua. Dengan cara ini mereka telah menyimpan apa yang kita capai sekarang. Gambar-gambar dalam gua
di Kohistan Perancis, di Sahara dan Peru, di Amerika Utara, dan Rhodesia Selatan maupun yang di Chili; semuanya membenarkan teori kita.
diantaranya ada orang berpakaian indah tetapi pendek. Orang itu dilukis membawa tongkat yang diujungnya terdapat kotak yang sukar dijelaskan.
Berdekatan dengan gambar bintang-bintang terdapat makhluk yang memakai semacam pakaian menyelam. Makhluk ini yang oleh Lhote di sebut dewa Mars,
tingginya 18 kaki. Kalau semua gambar-gambar itu harus cocok dengan pola pemikiran kuno, maka orang-orang yang mewariskan gambar-gambar itu kepada kita
tidak mungkin keadaannya seprimitif yang kita duga. Tetapi bagaimana pun juga, untuk membuat gambar setinggi 18 kaki itu orang pasti telah menggunakan
perancah, sebab tanah di dalam gua itu dalam jutaan tahun terakhir ini tidak ada tanda-tanda pernah di garuk atau digali.
Mars itu memikul semacam helm yang dihubungkan dengan batang tubuhnya oleh semacam penyambung. Pada helm itu terdapat banyak lubang atau celah seperti
lubang hidung atau lubang mulut. Gambar ini memang unik tetapi gambar-gambar yang aneh seperti ini banyak pula terdapat di Tassili.
seniman-seniman primitif itu tidak teram pil dan bahwa hanya cara itulah yang dapat mereka lakukan dalam menggambarkan makhluk-makhluk atau
benda-benda. Tetapi dalam hal dewa Mars itu bagaimana mungkin bagi penghuni gua yang masih setengah beradab itu untuk menggambarkan manusia sesempurna
itu. Jadi mungkin gambar itu telah dibuat oleh seniman-seniman yang cukup cakap untuk melukiskan apa yang benar-benar telah mereka lihat, bukan
khayalan. Di propinsi Inyo di California, terdapat gambar suatu bentuk geometris yang menyerupai mistar hitung berangka ganda. Para arkeologis
berpendapat bahwa gambar itu melukiskan angka-angka dari para dewa. Di Siyak, Perancis, pada jambangan tembikar terdapat gambar binatang yang tak
diketahui orang dari jenis apa yang mempunyai tanduk tegak lurus dan besar sekali. Betapa tidak aneh binatang itu? Ke dua tanduknya mempunyai
spiralspiral yang menuju ke kiri dan kanan. Kalau anda ingin mengetahui bagaimana gambar itu rupanya, bayangkan saja dua batang logam yang dibungkus
dengan isolasi pos lain seperti yang sering kita lihat di
menghubungkannya dengan yang gaib-gaib saja. Di alam yang serba gaib ini orang mendapatkan ketentraman batin dan dapat hidup damai. Setiap patung
kecil, setiap benda hasil budaya yang terkumpulkan, setiap benda hasil penyatuan pecahan-pecahan barang purbakala, selalu mereka hubungkan-hubungkan
dengan sesuatu kepercayaan atau sebangsanya. Tetapi kalau ada sesuatu benda yang tidak cocok dengan ketentuan agama yang ada, sekalipun dengan paksa
dicocokcocokkan, maka disulaplah suatu cara pemujaan orang sinting, seperti halnya tukang sulap menyulap kelinci dari dalam kayu. Maka terpecahlah
persoalannya.
orang-orang primitif? Apa yang harus kita katakan, jika spiral pada tanduk dewa Mars itu benar-benar menggambarkan antena, tepat seperti apa yang
dilihat orang-orang primitif pada dewa yang tidak dikenalnya? Apakah tidak mungkin bahwa apa yang seharusnya tidak ada, kenyataannya memang pernah ada?
memakai sarung tangan tali, kaos kaki dan selop. Wanita itu tidak sendirian, di belakangnya ada seorang lelaki kurus membawa tongkat berduri, ia
memakai helm yang berkelap menadah sinar matahari. Dengan mudah gambar ini dianggap gambar modern, tetapi yang menjadi persoalan ialah bahwa gambar itu
terdapat dalam gua. Semua dewa yang digambarkan pada lukisan dalam gua di Swedia dan Norwegia berkepala sama dan aneh. Para arkeologis menyebutnva
kepala binatang. Tetapi apakah tidak menggelikan kalau ada umat yang menyembah kepala binatang. Dan apakah tidak menggelikan kalau ada umat yang
menyembah makhluk yang juga mereka sembelih untuk dimakan? Kita sering melihat kapal terbang dan lebih sering lagi yang berantena khas.
antara Sahara dan Spanyol untuk mengajarkan pembawaan dan daya cipta mereka. Namun demikian pertanyaan tetap mengiang di telinga : “Mengapa manusia
primitif di berbagai tempat yang berjauhan satu sama lain dan masing-masing bebas dari satu sama lain, membuat patung-patung yang serupa ; yakni
makhluk berpakaian berat dan berantena di kepalanya. Kalau patung patung demikian itu hanya terdapat di suatu tempat, saya tidak akan membuang-buang
waktu untuk mempersoalkannya. Tetapi, seperti dikatakan di atas, benda-benda ganjil dan aneh itu terdapat hampir dimana-mana.
tersingkap
sanjak kepahlawanan yang sangat ekspresif. Bendabenda itu milik perpustakaan Raja Asria, Ashurbanipal. Sanjak itu ditulis dalam bahasa Akadia. Setelah
itu ditemukan lagi salinan keduanya yang berasal dari raja Murabi.
dikenal, tetapi pernah meninggalkan bilangan yang terdiri dari lima belas angka itu dan astronomi yang sudah maju. Jelas juga kiranya bahwa garis besar
dari sanjak kepahlawanan Gilgamesh itu sejajar dengan kitab Kejadian.dari Bibel. Lembaran hikayat pertama yang ditemukan di Kuyunjik ada hubungannya
dengan pembangunan tembok sekeliling Uruk oleh pahlawan Gilgamesh. Lembaran hikayat itu dapat dibaca bahwa “Dewa dari Sorga” hidup dalam istana negara
yang mempunyai banyak lumbung dan bahwa pengawal istana berjaga-jaga di atas tembok itu. Dari hikayat itu dapat diketahui pula bahwa Gilgamesh adalah
balatentara yang tubuhnya dua pertiga dewa dan sepertiga manusia. Para pengarak yang datang ke Uruk dan menatap pada Gilgamesh, menggigil ketakutan
karena wajahnya jauh dari tampan dan gagah. Dengan perkataan lain, keterangan pertama dari hikayat itu sekali lagi mengandung gagasan tentang keturunan
campuran antara “dewa” dan manusia.
Enkidu diterangkan terperinci sekali dalam hikayat itu. Badannya berbulu lebat, bajunya dari kulit binatang, makanannya rumput dan minumannya air dari
tempat minum ternak.
supaya Enkidu dikasih wanita cantik agar dia ke luar dari lingkungan ternak. Enkidu yang tak berdosa itu telah terjebak oleh muslihat raja, dan hidup
bersama dengan wanita setengah dewi yang cantik jelita selama enam hari enam malam. Sekelumit peristiwa mesum dalam istana ini, menyebabkan kita
menduga bahwa perkawinan silang antara makhluk setengah dewa dan makhluk setengah binatang tidaklah menjadi persoalan susila dalam dunia yang biadab
ini.
itu menggeletak bagaikan batu besar.Demikian yang dapat kita baca.
lama itu mengetahui bahwa Enkidu itu dengan mendadak menjadi berat bagaikan timah?
gagasan ini timbul pada para pengkisah hikayat purbakala?
tempat kedudukan dewi Irninis dari jauh dapat dilihat bersinar. Anak panah dan peluru yang menghujani Gilgamesh dan Enkidu yang sangat berhati-hati
dalam perjalanannya itu, semua tak ada yang membahayakan, semuanya mental. Dan ketika mereka sampai di wilayah “para dewa” terdengar suara menggema:
“Kembali ke tempatmu ! Tak seorang manusia pun diperkenankan datang ke gunung suci tempat tinggal para dewa, barangsiapa menatap wajah para dewa pasti
mati”. Pun dalam Exodus dapat kita baca “Engkau tidak akan melihat wajahku karena tiada seorang manusia melihat daku dan hidup”.
dalam cakar garuda. Ia melaporkannya secara harafiah sebagai berikut “Garuda itu berkata kepadaku: ‘Lihatlah ke bawah, ke tanah ! Seperti apa rupanya?
Lihatlah ke laut ! Kelihatannya seperti apa?’ Dan tanah bagaikan sebuah gunung dan laut bagaikan sebuah danau. Dan dia terbang lagi selama empat jam
dan berkata kepadaku: ‘Lihatlah ke bawah, ke tanah ! Seperti apa rupanya?
empat jam lagi dan berkata ‘Lihatlah ke bawah, ke tanah. Seperti apa rupa nya? Lihatlah ke laut. Kelihatannya seperti apa?’ Dan tanah kelihatannya
seperti bubur dan laut seperti air minum ternak”
begitu tepat, sukar untuk disebut khayalan. Bagaimana orang dapat melaporkan bahwa tanah bagaikan bubur dan laut bagaikan bak air minum ternak, kalau
tidak pernah ada gambaran tentang bola dunia dilihat dari ketinggian.
suara. Sedangkan pada lembaran, kedelapan, Enkidu yang telah melihat bumi dari ruang angkasa itu, dilaporkan meninggal dunia secara misterius;
sedemikian misteriusnya sehing ga Gilgamesh menduga bahwa Enkidu telah dihantam oleh hembusan beracun binatang buas dari sorga. Tetapi dari mana
Gilgamesh tahu bahwa hembusan beracun dari binatang buas sorga itu dapat menyebabkan penyakit yang fatal dan tak tersembuhkan?
mengalami dan melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
diragukan lagi bahwa kebudayaan Mesir yang telah maju dari zaman
membangun sebuah bahtera.itu menjadi di tanah Palestina (sekarang Israel). Nabi Musa menulis di kitab Bibel bahwa nabi Nuh memang tinggal di tanah
Urkasdim dan tempat itu adalah wilayah Sumeria. Saya pernah membaca tulisan pada sebuah blog yang mengatakan bahwa tulisan nabi Musa tentang air bah
tidak orisinil. Memang, bisa saja tulisan pada kitab Kejadian (Genesis) adalah saduran dari tulisan bangsa Sumeria tetapi yang di tulis nabi Musa
adalah fakta.
masalah apakah itu saduran dari tulisan-tulisan budaya bangsa lain yang dilakukan Musa ke dalam kitab Bibel, Yang jelas kebenaran isi kitab Bibel
tentang rahasia dan misteri alam semesta ini tak dapat diragukan lagi, tinggal bagaimana kita menyelidiki serta memahami tulisan tulisan di dalamnya.
Roh yang mengatur alam semesta ini..
sudah berperadaban sangat tinngi dengan tata cara hidup yang suci seperti yang dianjurkan dalam kitab suci beberapa agama di bumi ini.Mungkin juga
mereka mengakui dan percaya bahwa ada satu Energi atau Zat ataupun Roh yang Maha Segalanya to create (mencipta), to direct (mengatur) alam semsta ini
yang kita sebut Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar